Selasa, 23 Oktober 2012

Kloning molekular


Kloning molekular
Istilah klon berasal dari kata Latin κλών yang berarti tunas atau cabang, mengacu pada proses tumbuhan dapat terbentuk dari suatu tunas. Pada holtikultur kata clon digunakan hingga abad duapuluh yang berarti kelompok tenaman yang seragam. Selanjutnya penambahan huruf e menjadi clone memiliki makna lebih umum dan digunakan jauh lebih luas.
Pengertian kloning secara umum adalah proses pembuatan duplikat (kopi) yang identik dari suatu molekular atau organisma. Dalam biologi, kloning memiliki makna luas yakni proses pembuatan kopi dari fragmen DNA (kloning molekuler), sel (kloning sel), atau organisma (kloning organisma).
Istilah kloning juga mencakup ketika organisma seperti bakteri, insekta, atau tumbuhan bereproduksi secara aseksual.
Kloning molekuler mengacu pada prosedur isolasi urutan DNA tertentu kemudian disisipkan ke bakteri guna mendapatkan kopi yang berlipatganda dari urutan DNA tersebut. Kloning sering digunakan untuk memperbanyak fragment DNA yang mengandung gen, tetapi dapat pula digunakan untuk menggandakan urutan DNA seperti promoter, urutan non-koding, dan fragmen DNA secara random. Selanjutnya kloning digunakan dalam rangkaian percobaan biologi yang luas dan penggunaan praktis seperti produksi protein dalam skala yang besar. Adakalanya istilah kloning digunakan secara salah kaprah untuk menjelaskan identifikasi posisi gen pada suatu kromosom yang terkait dengan fenotip tertentu, kloning posisi. Kenyataan praktis menunjukkan bahwa menentukan lokasi gen dalam kromosom itu tidak memerlukan kemampuan mengisolasi dan memperbanyak urutan genomik yang sesuai.
Ketika mengamplifikasi urutan DNA organisma hidup, urutan itu harus dikaitkan dengan replikat aslinya, yaitu suatu urutan DNA yang mampu mengarahkan perbanyakan dirinya berdasarkan urutan yang  sesuai. Namun demikian, sejumlah karakter lain juga dibutuhkan dan vektor kloning khusus perlu ada keselarasan dengan terjadinya ekspresi protein, tagging, produksi rantai tunggal RNA serta DNA, dan manifulasi lain pada inang. Kloning fragmen DNA meliputi empat tahap, yaitu; fragmentasi, ligasi, trasfeksi, dan skrining atau seleksi.  Meskipun tahapan itu bervariasi diantara prosedur kloning yang tersedia, sejumlah rute alternatif dapat dipilih. Berikut ringkasan strategi kloning molekular.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar