Istilah klon berasal
dari kata Latin κλών yang
berarti tunas atau cabang, mengacu pada proses tumbuhan dapat terbentuk dari
suatu tunas. Pada holtikultur kata clon digunakan hingga abad duapuluh yang berarti kelompok
tenaman yang seragam. Selanjutnya
penambahan huruf e
menjadi clone memiliki makna lebih
umum dan digunakan jauh lebih luas.
Pengertian kloning
secara umum adalah proses pembuatan
duplikat (kopi) yang identik dari suatu molekular atau organisma. Dalam
biologi, kloning memiliki makna luas yakni proses pembuatan kopi dari fragmen
DNA (kloning molekuler), sel (kloning sel), atau organisma (kloning organisma).
Istilah kloning juga
mencakup ketika organisma seperti bakteri, insekta, atau tumbuhan bereproduksi
secara aseksual.
Kloning molekuler
mengacu pada prosedur isolasi urutan DNA tertentu kemudian disisipkan ke
bakteri guna mendapatkan kopi yang berlipatganda dari urutan DNA tersebut.
Kloning sering digunakan untuk memperbanyak fragment DNA yang mengandung gen,
tetapi dapat pula digunakan untuk menggandakan urutan DNA seperti promoter,
urutan non-koding, dan fragmen DNA secara random. Selanjutnya kloning digunakan
dalam rangkaian percobaan biologi yang luas dan penggunaan praktis seperti
produksi protein dalam skala yang besar. Adakalanya istilah kloning digunakan
secara salah kaprah untuk menjelaskan identifikasi posisi gen pada suatu
kromosom yang terkait dengan fenotip tertentu, kloning posisi. Kenyataan
praktis menunjukkan bahwa menentukan lokasi gen dalam kromosom itu tidak
memerlukan kemampuan mengisolasi dan memperbanyak urutan genomik yang sesuai.
Ketika mengamplifikasi
urutan DNA organisma hidup, urutan itu harus dikaitkan dengan replikat aslinya,
yaitu suatu urutan DNA yang mampu mengarahkan perbanyakan dirinya berdasarkan
urutan yang sesuai. Namun demikian, sejumlah karakter lain juga dibutuhkan
dan vektor kloning khusus perlu ada keselarasan dengan terjadinya ekspresi
protein, tagging, produksi rantai
tunggal RNA serta DNA, dan manifulasi lain pada inang. Kloning fragmen DNA
meliputi empat tahap, yaitu; fragmentasi, ligasi, trasfeksi, dan skrining atau
seleksi. Meskipun tahapan
itu bervariasi diantara prosedur kloning yang tersedia, sejumlah rute
alternatif dapat dipilih. Berikut ringkasan strategi kloning molekular.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar